-->

Mengejutkan ! Ini Daftar Ulama yang Diundang Bertemu Raja Salman, INI DIA Misi Sang Raja..

Selepas menunaikan salat di Masjid Istiqlal, Raja Salman langsung menuju Istana Kepresidenan bersama Joko Widodo. Raja Salman akan bertemu dengan pemimpin dari sejumlah organisasi Islam. 

Dari informasi yang diterima detikcom, Kamis (2/3/3017), Raja Salman akan duduk bersama dan bertemu langsung dengan sejumlah pemimpin organisasi Islam yang diundang seperti Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.

Selain itu, sejumlah tokoh yang juga akan bertemu dengan Raja Salman di Istana Kepresidenan yakni mantan Menteri Agama Quraish Shihab, Ketua ICMI Jimly Asshidique, Wantimpres Hasyim Muzadi, Direktur Wahid Institute Yenny Wahid dan Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

Setelah bertemu dengan pemimpin organisasi Islam, Raja Salman rencananya akan menanam pohon di lingkungan Istana Kepresidenan. 

Berikut daftar pemimpin organisasi dan tokoh Islam yang bertemu dengan Raja Salman di Istana Kepresidenan:





1. Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin
2. Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin
3. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarduddin Umar
4. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj
5. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir
6. Ketua Umum Persis Aceng Zakaria
7. Ketua Umum DDII Muhammad Siddik
8. Ketua Umum Al Irsyad Al Islamiyah Abdullah Jaidi
9. Ketua Umum Jami'yatul Washliyah Yusnar Yusuf
10. Ketua Umum IKADI Ahmad Satori Ismail
11. Ketua Umum Mathla'ul Anwas Saddeli Karim
12. Ketua Umum Perti Basri Barmanda
13. Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva
14. Ketua Umum DMI Masdar F Mas'udi 
15. Ketua Umum LDII Abdullah Syam
16. Ketua Umum Rabitah Alawiyah Habib Zain bin Umar bin Smith
17. Ketua Majelis Syuro Majelis Rasulullah Habib Nabil Al Musawa
18. Ketua ICMI Jimly Asshidique
19. Direktur Wahid Institute Yenny Wahid
20. Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini
21. Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa
22. Ketua Umum DPP Wanita Islam Atifah Thaha
23. Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BMKT) Syifa Fauzia
24. Ketua Umum Majelis Nurul Mustofa Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf
25. Wantimpres Hasyim Muzadi
26. Mantan Menteri Agama RI Quraish Shihab
27. Ketua Baznas Bambang Sudibyo
28. Ketua MUI Jateng Habib Muhammad Luthfi bin Yahya

Data didapatkan dari sumber di Istana pada Rabu (1/3) malam. Terbuka kemungkinan adanya tambahan undangan. 
(nkn/fjp)

Misi Raja Salman Datang ke Indonesia, Strategi yang Diajarkan Rasulullah?

Tiba-tiba saya teringat dengan ucapan  Direktur Pusat Kajian Hadis (PKH) Dr Ahmad Lutfi Fathullah MA,  2 minggu lalu.  Beliau menjelaskan panjang lebar tentang perang Tabuk.
 
Menariknya, setelah saya analisa lebih dalam, ternyata ada pelajaran penting yang harus kita pahami dan sebarkan !

Anda  tahu Perang Tabuk ?

Anda tahu Perang urat syaraf ?

Anda tahu  Rosulullah SAW pernah memenangkan 3 perang besar tanpa pertempuran, salah satunya adalah perang Tabuk ?

Bagi orang yang beriman dan cerdas, pasti bisa menganalisa dan memahami bahwa kedatangan Raja Salman dan rombongan berjumlah 1500 orang  ke Indonesia bukanlah kunjungan biasa, ini adalah strategi yang pernah digunakan oleh Rosulullah untuk mengalahkan kerajaan Romawi dan mengungkap kaum munafik dari umat Islam sendiri.

Pada zaman Rosulullah, kekuatan itu berupa senjata perang, namun kini adalah kekuatan ekonomi.

Itulah mengapa raja Salman menyiapkan 25 milyar dollar untuk Indonesia dan menunjukkan kepada dunia bahwa Islam itu kaya.

Jumlah pasukan yang dibawa oleh Rosulullah sebanyak 30.000 orang !
Jumlah rombongan yang dibawa raja Salman sebanyak 1500 orang, dan ini baru pertama kali dalam sejarah Indonesia.

Kembali ke sejarah...

Rasulullah menerima tantangan perang ini bukan untuk menjajah atau menghancurkan kerajaan Romawi.

Misi pengerahan militer yang Rasulullah lakukan, untuk  menggentarkan kekuatan musuh sekaligus memposisikan Negara Islam sejajar dengan kekuatan global yang ada waktu itu, dan Alhamdulillah target misi berhasil, menang tanpa perang.

Ada hal penting, saat itu banyak orang munafik yang justru berada di lingkaran umat muslim, mereka juga berusaha mencegah orang lain untuk ikut perang. Nabi Muhammad Saw tahu hakikat yang sebenarnya. Oleh karenanya, beliau memerintahkan Imam Ali as untuk tetap berada di Madinah dan beliau ikut dalam perang ini.

Akhirnya pasukan Muslimin yang berjumlah 30 ribu pada 19 Rajab 9 Hijriah tiba di medan perang, tapi mereka tidak menemukan tanda-tanda keberadaan pasukan Romawi. Dalam peristiwa ini, sekalipun tidak terjadi perang, yang terjadi adalah kehormatan Islam tetap terjaga dan umat Islam terbukti siap berkorban untuk menghadapi pasukan kufur.

Coba perhatikan, raja Salman mengunjungi 3 lokasi, yaitu Jakarta, Bogor dan Bali !!!

Ini adalah strategi jenius dalam perang urat syaraf yang tak akan akan  bisa dinalar oleh orang awam apalagi cebonger, karena ilmu dan analoginya  tak akan sampai.

Perlu anda tahu, Perang Tabuk ini juga disebut perang Fadhihah yang berarti terungkap. Karena sebagian orang yang menunjukkan dirinya muslim ternyata mereka adalah orang munafik.

Anda pasti sudah tahu jika kini Indonesia sudah dikuasai oleh orang-orang munafik.

https://news.detik.com/berita/3436331/ini-daftar-ulama-yang-diundang-bertemu-raja-salman-di-istana?_ga=1.50644847.774119332.1477718920
http://www.konfrontasi.com/content/opini/misi-raja-salman-datang-ke-indonesia-strategi-yang-diajarkan-rasulullah
Back To Top